Gulai Cincang Padang itu juara banget kalau soal rasa! Dagingnya empuk, kuahnya kental, dan rempahnya beneran ‘meledak’ di mulut. Tapi pernah nggak sih, kamu penasaran kenapa gulai cincang di rumah makan Padang selalu lebih enak dibanding buatan sendiri? Nah, di artikel ini, kita bakal ungkap semua rahasianya mulai dari bumbu rahasia yang jarang diketahui sampai trik biar dagingnya nggak alot. Siap-siap bikin nasi kamu habis sepiring lagi!
Contents
Kenapa Gulai Cincang Padang Beda dari yang Lain?
Kalo kamu pernah makan di RM Padang kan? Pasti tau tuh gulai kuning pekat yang wanginya bikin perut langsung keroncongan. Nah, gulai cincang ini levelnya di atas gulai biasa! Bukan cuma soal rasa, tapi ada cerita, filosofi, dan teknik masak rahasia di baliknya.
Gulai cincang itu aslinya dari tradisi Minang yang kaya makna. Namanya aja udah kasih petunjuk: dagingnya dicincang kecil-kecil, nggak asal potong. Ini simbol kerja keras dan ketekunan orang Minang.
Sejarah & Makna di Balik Gulai Cincang Padang
Gulai ini nggak cuma buat makan sehari-hari, tapi juga jadi hidangan spesial di acara adat kayak pernikahan atau alek nagari. Daging sapinya melambangkan kekuatan, santan simbol kebersamaan, rempah-rempahnya punya arti sendiri:
- Kunyit = warna emas, lambang kemuliaan
- Serai & daun jeruk = keseimbangan hidup
Jadi, tiap suapan itu bukan cuma enak, tapi juga sarat makna!
Tekstur & Rasa yang Bikin Nagih
Ini nih keunikan gulai cincang padang: dagingnya kecil-kecil biar bumbu meresap sempurna, kuahnya kental gurih dari santan dan rempah. Rasanya? Pedasnya nendang, gurihnya bikin ketagihan, aromanya bikin laper mata! Nggak heran jadi favorit sepanjang masa.
“Gulai cincang padang itu kayak lagu hits—sederhana tapi bikin kangen terus!
Resep Gulai Cincang Padang (Untuk 8 Porsi) – Dijamin Rempahnya Meledak!
Bahan-Bahan Gulai Cincang Padang
Bahan Utama: 1 kg daging iga tanpa tulang (bisa diganti sandung lamur biar lebih gurih)
Bumbu Halus:
- 6 siung bawang putih
- 10 siung bawang merah
- 5 butir kemiri
- 4 cm lengkuas
- 4 cm jahe
- 6 cm kunyit
- 125 gr cabai merah tanjung (rebus dulu biar nggak terlalu pedas)
- 12 cabai rawit hijau (tambahin kalau suka super pedas)
- 130 ml minyak
- 150 ml air
Kelapa Gongso (Wajib!):
- 250 gr kelapa parut (sangrai sampai kecokelatan, terus blender halus)
Rempah Kering (Aroma Nendang Banget):
- ½ butir pala
- 2 sdt ketumbar
- 2 sdt jintan
- 2 sdt lada putih butir
- 3 butir cengkih
- 6 butir kapulaga
- 2 bunga lawang
Bahan Lainnya:
- 2 sdm kelapa gongseng (yang udah dihalusin)
- 100 ml santan kental
- 2 batang serai, geprek
- 5 lembar daun jeruk (buang tulang tengahnya biar nggak pahit)
- 1 lembar daun kunyit (iris halus)
- 2 buah asam kandis (penyedap alami!)
- 1 sdm kaldu sapi bubuk
- 1 sdt MSG (opsional, bisa skip)
- 2 sdt garam (sesuai selera)
- 1 liter air
Pelengkap Wajib:
- Nasi putih panas
- Sambal ijo (pedasnya bikin meledak!)
- Daun singkong rebus
Cara Membuat (Step-by-Step Anti Gagal)
- Bikin Kelapa Gongso:
- Sangrai kelapa parut di wajan tanpa minyak sampai kecokelatan dan harum. Blender sampai halus, sisihkan.
- Sangrai Rempah Kering:
- Tumis pala, ketumbar, jintan, lada, cengkih, kapulaga, dan bunga lawang sampai wangi. Haluskan pakai blender atau ulekan.
- Iris Bumbu:
- Potong jahe dan lengkuas biar mudah dihaluskan.
- Blender Bumbu Halus:
- Masukkan semua bahan bumbu halus ke blender (bawang putih, bawang merah, kemiri, lengkuas, jahe, kunyit, cabai, minyak, dan air). Blender sampai benar-benar halus.
- Potong Daging:
- Cincang daging agak kecil biar cepat empuk dan bumbu meresap.
- Tumis Bumbu Hingga Matang:
- Panaskan minyak, tumis bumbu halus sampai keluar minyak dan wangi.
- Masukkan rempah kering, serai, daun kunyit, dan daun jeruk. Tumis lagi 2 menit biar aromanya “nyatu”.
- Masukkan Daging dan Bumbu:
- Tambahkan daging, garam, kaldu bubuk, MSG, dan kelapa gongseng. Aduk rata sampai daging berubah warna.
- Presto Daging (Biar Empuk Maksimal):
- Tuang 800 ml air dan asam kandis. Masak di presto selama 15-20 menit (kalau nggak ada presto, rebus dengan api kecil sampai daging empuk).
- Tambahkan Santan:
- Buka presto, masukkan sisa air dan santan. Masak sebentar saja (jangan sampai santan pecah).
- Sajikan dengan Nasi Panas!
- Gulai cincang siap dihidangkan dengan nasi putih, sambal ijo, dan daun singkong. Kuahnya kental, dagingnya empuk, rempahnya meledak di lidah!
Tips Tambahan:
✅ Daging lebih enak kalau dipotong agak besar, tapi kalau mau praktis, cincang kecil juga boleh.
✅ Kalau nggak ada asam kandis, bisa diganti asam jawa atau skip (tapi rasanya beda tipis).
✅ Santan jangan direbus terlalu lama biar nggak pecah dan kuah tetap kental.
Gimana, udah kebayang aroma dan rasanya? Gulai Cincang Padang bukan cuma soal masakan, tapi juga soal budaya, filosofi, dan cinta dalam setiap racikan. Yuk, coba masak sendiri di rumah dan rasakan sensasi rempah yang meledak di lidah!
Selain bikin kenyang, masakan tradisional kayak gini juga bisa jadi cara kita menjaga warisan kuliner Indonesia. Plus, masak sendiri itu lebih sehat dan hemat, kan? Cocok buat acara keluarga atau sekadar kangen masakan Minang. Selamat mencoba!
Baca resep masakan padang lainnya: Resep Rahasia Telur Dadar Barendo ala Rumah Makan Padang